Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Berbasis Konten dan Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Banyak dari kita mempunyai persepsi bahwa belajar itu bagaimana murid sebanyak-banyaknya menyerap informasi dan materi sehingga kita sebagai guru seringkali memberikan banyak soal dengan tujuan untuk menilai apakah murid tersebut sudah paham materi tersebut. Bila kita umpamakan dengan menyuapi anak makan, dulu kita sebagai guru seringkali fokus pada menyuapi makan anak terus menerus dengan beranggapan anak perlu makan semua makanan sehingga merasa kenyang. Namun, kita tidak memperhatikan apakah suapan itu masuk dan dikunyah anak? Apakah makanan itu bergizi untuk anak? Berikut terdapat tabel yang menjelaskan pembelajaran berbasis konten (pemahaman dahulu) dengan pembelajaran berbasis kompetensi (pemahaman sekarang):

 

Pembelajaran Berbasis KontenPembelajaran Berbasis Kompetensi
  • Berpusat pada materi pengajaran
  • Belajar untuk cakupan materi
  • Menjawab serangkaian pertanyaan tes berdasarkan topik
  • Pembelajaran kurang/tidak terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa
  • Orientasi pada nilai akhir
  • Berpusat pada kebutuhan
  • Belajar untuk pemahaman konsep
  • Menunjukkan kinerja dengan menerapkan konsep
  • Pembelajaran terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa
  • Orientasi pada proses dan pengembangan kompetensi

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Berbasis Konten dan Pembelajaran Berbasis Kompetensi"